(Manusia Dan Tanggung Jawab)
Goti Prawoto, Dede Rifai, Kuncoro Prasetyo & Rojak Panggabean terancam D.O. gara-gara menunggak uang kuliah
selama 4 semester berturut-turut, orang tua mereka ternyata sudah tidak bisa
lagi membiayai kuliah. Pihak Kampus memberikan kelonggaran agar mereka
bisa tetap kuliah, tapi tetap harus membayar minimal satu semester dalam waktu
beberapa hari. Masing-masing mencari uang. Ternyata mereka tetap butuh biaya
untuk hidup sehari-hari, apalagi sebagian dari mereka sebelumnya bergaya hidup
ibu kota
Kuncoro memberikan solusi agar biaya operasional terjangkau dan
mengajak mereka mencari rumah kontrakan dekat kampus, dan menjalani pola hidup
sederhana. Solusi lainnya adalah kerja magang, tapi magang itu membuat mereka
kelelahan. Jadwal kuliah menjadi berantakan. Gito mendapatkan ide untuk mencari
part time job yang tidak melelahkan dan menyita banyak waktu yaitu sebagai
pemadam kebakaran.
Singkat cerita setelah ikut pelatihan, mereka diterima kerja
magang di Pemadam Kebakaran, sebagai Pasukan Cadangan dengan perlengkapan
seadanya dan diberi tugas untuk merawat mobil pemadam kebakaran yang sudah tua,
yang dikenal dengan sebutan SI JAGO MERAH. Mahasiswa-mahasiswa
“tidak-beruntung” ini mendapatkan jatidirinya lewat sebuah tindakan heroik
tanpa pamrih yang membuat mereka mendapat penghargaan dari Walikota
“Menjadi Seorang Pemadam Harus Selalu Sigap Kapanpun dan Dimanapun”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar