Rabu, 06 November 2013

CEO BlackBerry Turun Tahta


BlackBerry memperoleh angin segar berupa investasi sebesar US$1 miliar dari konsorsium yang dipimpin Fairfax Holdings. Tapi, sebagai konsekuensinya, mereka harus merelakan sang CEO, Thorsten Heins, turun tahta.
Dalam keterangan pers yang dirilis hari ini (4/11), BlackBerry menyatakan telah mencapai persetujuan dengan Fairfax Holdings dan sejumlah investor lainnya. Nilai dana yang dikucurkan kepada BlackBerry mencapai US$1 miliar dengan US$250 juta di antaranya disumbangkan oleh Fairfax.
Investasi ini tampaknya diambil sebagai jalan tengah setelah Fairfax gagal menghimpun dana sebesar US$4,7 miliar yang dijanjikan untuk mengakuisisi BlackBerry sepenuhnya.
Akan tetapi, sebagai bagian dari kesepakatan ini, Thorsten Heins harus lengser dari jabatan CEO BlackBerry.
Posisi Heins akan diisi sementara oleh John S. Chen yang berperan selaku CEO interim dan Executive Chair dari Board of Directors BlackBerry. Chen diberi tugas untuk menentukan kebijakan strategis dan tujuan organisasi BlackBerry ke depan, sekaligus melakukan pencarian CEO anyar.
Nama Chen sebelumnya dikenal sebagai mantan Chairman dan CEO Sybase (perusahaan teknologi data dan analitik) serta salah satu direktur di Wells Fargo & Company (institusi keuangan) dan Walt Disney Company (perusahaan hiburan).
“Pengumuman hari ini mencerminkan kepercayaan terhadap masa depan BlackBerry oleh para investor,” kata Barbara Stymiest (Chair, Board of Director, BlackBerry). “Investasi ini memberikan suntikan dana yang memperkuat posisi finansial kami.”
“Mewakili dewan direksi BlackBerry, saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada Thorsten Heins. Di bawah kepemimpinannya, BlackBerry mampu menyusun struktur keuangan yang efisien, mengembangkan produk baru, melaksanakan adopsi BES 10, dan meluncurkan platform BlackBerry 10,” imbuh Stymiest.
Tahun ini, BlackBerry memang sedang dirundung masalah keuangan yang memaksa mereka mengambil keputusan untuk menjual perusahaannya. Sudah ada beberapa pihak yang menyatakan minatnya, tapi sejauh ini belum ada yang mencapai kata sepakat.

Sumber;

Analisis;
 Mungkin salah satu sebab CEO turun tahata karna persaingan dengan produk android, maka dari itu blackberry ingin menjual saham dan terus berupaya mengeluarkan produk terbaru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar